Kamis, 15 Desember 2011

AGENDA AKHIR SEMESTER I TP 2011/2012


AGENDA SEKOLAH AKHIR SEMESTER I
TAHUN PELAJARAN 2011/2012

NO
TANGGAL
KEGIATAN
1
17 Desember 2011
Pembagian Raport semester I (kls I-VI)
Jam 08.00 WIB – 09.00 WIB
2
17 Desember 2011
Rapat (Guru, Komite Madrasah, Yayasan)
ü Evaluasi Kegiatan Semester I TP 2011/2012
ü Penyusunan EDM, RKM, RKT (2012/2013 – 2015/2016)
Jam 09.30 – selesai
3
19 – 31 Dersember 2011
Libur Semester I (siswa Belajar di rumah Masing-masing)
4
19 – 22 Desember 2011
Pendalaman Materi Tim LCC dan Tim Olimpiade MIPA
Jam 08.00 WIB – 11.00 WIB
5
26 – 29 Desember 2011
Pendalaman Materi Tim LCC dan Tim Olimpiade MIPA
Jam 08.00 WIB – 11.00 WIB
6
2 Januari 2012
Masuk pertama semester II
7
2 Januari 2012
Rapat Guru dan Karyawan (Persiapan KBM Semester II)
Jam 11.30 WIB - Selesai

Senin, 12 Desember 2011

PERBEDAAN TANAMAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL


Pada tumbuhan kelas / tingkat tinggi dapat dibedakan atau dibagi menjadi dua macam, yaitu tumbuh-tumbuhan berbiji keping satu atau yang disebut dengan monokotil / monocotyledonae dan tumbuhan berbiji keping dua atau yang disebut juga dengan dikotil / dicotyledonae. Ciri-ciri tumbuhan monokotil dan dikotil hanya dapat ditemukan pada tumbuhan subdivisi angiospermae karena memiliki bunga yang sesungguhnya.
Perbedaan ciri pada tumbuhan monokotil dan dikotil berdasarkan ciri fisik pembeda yang dimiliki :
1.      Bentuk akar
- Monokotil : Memiliki sistem akar serabut
- Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang
2.       Bentuk sumsum atau pola tulang daun
- Monokotil : Melengkung atau sejajar
- Dikotil : Menyirip atau menjari
3.      Kaliptrogen / tudung akar
- Monokotil : Ada tudung akar / kaliptra
- Dikotil : Tidak terdapat ada tudung akar  
4.      Jumlah keping biji atau kotiledon
- Monokotil : satu buah keping biji saja
- Dikotil : Ada dua buah keping biji  
5.      Kandungan akar dan batang
- Monokotil : Tidak terdapat kambium
- Dikotil : Ada cambium 
6.      Jumlah kelopak bunga
- Monokotil : Umumnya adalah kelipatan tiga
- Dikotil : Biasanya kelipatan empat atau lima
7.      Pelindung akar dan batang lembaga
- Monokotil : Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga / keleorhiza
- Dikotil : Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil
8.      Pertumbuhan akar dan batang
- Monokotil : Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
- Dikotil : Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
Contoh tumbuhan monokotil : - Kelapa, Jagung, dan lain sebagainya.
Contoh tumbuhan dikotil : - Kacang tanah, Mangga, Rambutan, Belimbing, dan lain-lain

KRISIS NASIONALISME

Oleh : Khoerul Fatihin, S.Pd.I (Wali Kelas V B)
Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris “nation”) dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia. Mempertahankan kedaulatan bangsa menurut penulis bukan hanya mempertahankan wilayah teritorial saja tapi juga mempertahankan kebudayaan.   
Harus diakui jiwa nasionalisme mayoritas masyarakat Indonesia saat ini sangat rapuh. Makanya sebagai salah satu solusi agar bangsa Indonesia dapat keluar dari krisis multidimensional, tidak ada pilihan lain kecuali saat ini kita harus menanamkan jiwa nasionalime pada seluruh warga Negara.
Langkah efektif untuk membangun dan menanamkan jiwa nasionalisme kepada generasi muda adalah lewat dunia pendidikan. Pendidikan di era otonorni ini bertanggung jawab penuh atas kualitas nasionalisme siswa. Pendidikan dituntut mampu melahirkan output siswa yang memiliki jiwa nasinalisme kuat. Hal tersebut sangat urgen bagi masa depan bangsa dan negara sebab tanpa adanya semangat dan jiwa nasionalisme yang tertanam pada siswa dengan kuat, dipastikan krisis disintegrasi dan krisis multidimensional yang sekarang sedang berkecamuk serta meruntuhkan sendi-sendi berbangsa dan bernegara akan terulang lagi di masa yang akan datang.
Karena itu, mengorientasikan pendidikan sebagai wahana untuk menanamkan dan membangun jiwa nasionalisme siswa menjadi keniscayaan. Hal ini sangat relevan karena pendidikan selain merupakan wadah untuk menuntut ilmu pengetahuan, pendidikan juga merupakan tempat menggodok dan menyiapkan generasi bangsa dan calon pemimpin bangsa.
Langkah kongkret yang bisa dilakukan adalah menanamkan semangat kepada generasi muda untuk mencintai budaya bangsa. Menggunakan produk dalam negeri merupakan salah satu cara mengatasi krisis nasionalisme, apalagi di era globalisasi dimana perdagangan bebas (AFTA) sudah di berlakukan, jika kita tidak menggunakan produk-produk buatan negeri kita sendiri kita akan jadi pasar yang potensial bagi Negara-negara lain. Bangsa ini akan lebih terpuruk.
Bangsa yang besar dengan jumlah penduduk lebih dari 250 juta jiwa ini akan menjadi bangsa yang besar jika tetap dalam bingkai persatuan dan kesatuan.

BERBURU PAHALA DI SEKOLAH

Banyak hal sepele atau hal kecil yang sering terabaikan di sekolah. Padahal hal sepele itu justru merupakan "cermin" diri seorang muslim atau muslimah  sejati. Bahkan berpahala.  adalah sebagai salah satu bentuk ibadah. Suatu bentuk aktivitas sekecil apapun jika didasari keikhlasan dan dilakukan dengan cara yang benar adalah ibadah. Lebih-lebih di bulan Ramadhan seperti sekarang ini yang notabene bulan Pelipatgandaan Pahala. Nggak percaya? HR Ibnu Khuzaimah dalam hadist shahihnya mengatakan  “Barangsiapa yang ingin mendekatkan diri di bulan ini kepada Allah dengan suatu amalan sunnah, maka pahalanya bagaikan melakukan amalan fardhu di bulan lainnya; dan barangsiapa melakukan amalan fardhu di bulan ini, maka pahalanya adalah 70 amalan fardhu di bulan lainnya”. So,  kita sangat dianjurkan melakukan upgrading ibadah dan amal kebaikan. Kata Aa' Gym : "Mulailah dari yang kecil, mulailah dari diri sendiri dan mulailah dari sekarang. Menuntut ilmu
Membuang sampah pada tempatnya, membuang bungkus permen di tempatnya atau memasukkannya ke dalam saku untuk sementara waktu untuk dibuang ketempat semestinya, mematikan komputer jika sudah tidak dipakai, menyiram sampai bersih dan tidak berbau setelah BAB dan BAK, melepas sepatu dan merapikanya ketika mengikuti kegiatan di masjid,  adalah sederet hal sepele yang merupakan ibadah, mendatangkan pahala dari Allah dan akan meningkatkan goodwill lembaga(sekolah). Sepertinya, sense of belonging masih menjadi PR kita bersama.
Budayakan disiplin, disiplin waktu, disiplin berpenampilan, disiplin berbicara, disiplin administrasi, dan disiplin-disiplin yang lainnya masih perlu diupgrade lagi. Coba kita lihat rapor kedisiplinan kita. Berapa kali kita terlambat dalam sebulan? Berapa kali kita bolos  dalam sebulan? Mudah-mudahan jawabannya tidak pernah. Alhamdulillah. Marilah kita jujur dengan segenap kejernihan hati dan pandangan positif untuk introspeksi diri. Mengaplikasan Q.S Al asr (Demi Masa) dalam kehidupan keseharian kita.
Terkadang tidak sadar bahwa ucapan kita menganggu teman  yang yang sedang serius belajar. Kata bijak mengatakan : "Mulutmu harimau kamu". Dalam hal ini Nabi pun mengingatkan bahwa : "Selamatlah manusia jika dia mampu menjaga lisannya". Begitu urgennya lisan ini. Jangan sampai hati teman terluka karena lisan kita, omongan kita yang sengaja ataupun tidak sengaja. Mungkin juga dalam canda ria kita. Kepekaan, empati dan simpati dengan teman akan tumbuh dengan sendirinya jika kita latih. Karena dengan latihan itu akan membentuk good habit.
              Budaya senyum, salam, sapa, sopan dan santun (5S), semestinya menjadi perhatian utama dalam mewujudkan kenyamanan di lingkungan sekolah. Saling menghormati, saling menghargai dan saling menyayangi. InsyaAllah hal ini akan berdampak kepada peningkatan produktifitas prestasi. Visi dan misi sekolah akan terealisasi dengan baik.
           Tulisan sederhana ini semoga bisa menjadi "cermin diri" untuk evaluasi dan introspeksi demi terealisasinya visi dan misi lembaga tercinta. Kejernihan hati, kebersihan fikiran, positive thinking, husnudzon, obyektif adalah kaca mata yang tepat untuk melihat diri kita sendiri. Semoga Allah Swt selalu memberikan yang terbaik kepada diri, keluarga dan lembaga kita tercinta. Amin
(repost dengan judul yang sama, sumber......)


Selasa, 06 Desember 2011

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN

(Disampaikan dalam Rapat Pleno Wali Murid 15 Oktober 2011)


A. UMUM
1. UMUM
Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda merupakan satu-satunya lembaga pendidikan formal tingkat dasar yang bercirikan islam di Desa Kembangan Kec. Bonang Kab. Demak. Berdiri pada tahun 1967 dibawah pengelolaan yayasan Pendidikan Islam Nurul Huda Kembangan dengan ijin operasional No : LK/3.C/346/pem.mi/1979. 
Dalam perjalanannya MI Nurul Huda menjadi salah satu madrasah yang difavoritkan dilihat dari berbagai prestasi yang diraih baik di tingkat kecamatan maupun kabupaten untuk itu kami selalu berusaha secara maksimal untuk meningkatkan etos kerja dan kiat-kiat maupun strategi praktis serta menentukan arah kebijakan yang realistis agar madrasah tetap eksis dengan perkembangan zaman. Titik berat dari aarah kebijakan yang kami tempuh ada tiga hal pokok, yaitu : 
a. Perbaikan Manajemen 
   1) Manajemen Madrasah secara umum 
   2) Manajemen Kepala Madrasah
b. Mengoptimalkan dan memfokuskan proses belajar mengajar dengan pola PAIKEM (Pembelajaran Aktif,  Inovatif, Komunikatif, Efektif dan Menyenangkan) 
c. Pemberdayaan peran serta masyarakat. Selain kebijakan diatas kami tetap melaksanakan aturan dan arah kebijakan dari pemerintah (Pusat maupun Daerah) secara umum baik Kementrian Agama maupun Kementrian Pendidikan Nasional, serta beradaptasi secara positif dengan lingkungan sekolah.

2. IDENTITAS
Identitas Madrasah Nama Madrasah : MI Nurul Huda Kembangan 
Nomor Statistik Madrasah : 111233210075
Alamat : Desa Kembangan Kec. Bonang Kab. Demak
Tahun berdiri : 1967 
Status : Terakreditasi B
Nama Kepala Madrasah : Mushonifin, S.Pd.I 
Visi Madrasah : Menciptakan sumber daya manusia yang beriman, berilmu, berbudaya, berprestasi dan berbudi pekerti luhur. 
Misi Madrasah : 
1. Menumbuhkan dan mengembangkan ajaran agama Islam, nilai, sikap, dan budi pekerti. 
2. Membimbing anak secara efektif agar mencapai akademik optimal. 
3. Mengembangkan etika, estetika, bakat dan minat yang bertumpu pada ajaran agama Islam dan budaya bangsa. 
Tujuan : 
1. Membantu program pemerintah memberantas kebodohan dan hidup keterbelakangan 
2. Membantu masyarakat desa yang berpenghasilan rendah/miskin, untuk ikut mengeyam pendidikan. 
3. Meningkatkan kegiatan keagamaan di lingkungan madrasah, jama’ah sholat dzuhur dan tadarus Al-qur’an. 

B.     GURU DAN KARYAWAN

Kepala Madrasah, guru dan karyawan mempunyai ruang lingkup dan beban kerja yang disesuaikan secara professional serta karakteristik masing-masing. Tugas-tugas tersebut dituangkan dalam SK KBM semester I dan semester II tahun pelajaran 2010/2011.
Untuk merespon dinamika pendidikan formal yang selalu bergerak maju, maka kami juga berusaha untuk meningkatkan pengetahuan dan menambah wawasan cakrawala pandang yang lebih luas melalui berbagai media.

Data guru dan karyaawan MI Nurul huda Kembangan

No
Nama/NIP
Status
Jabatan
Pendidikan
Terakhir
   1.  
MUSHONIFIN, S.Pd.I
19741001 200710 1 001
PNS
Kamad
S.1 Tarbiyah
   2.  
LUDFIL KHAKIM, S.Pd.I
19730127 200701 1 012
PNS
Guru
S.1 Tarbiyah
   3.  
MAHMUDAH, S.Pd.I
19840107 2005501 2 001
PNS
Guru
S.1 Tarbiyah
   4.  
SRI REJEKI, S. Pd.I
-
GTY
Guru
S.1 Tarbiyah
   5.  
NUR ASRUROH, S.Pd.I
19770316 200701 2 011
PNS
Guru
S.1 Tarbiyah
   6.  
MUJTAHIDAH, S.Pd.I
19830513 200710 2 003
PNS
Guru
S.1 Tarbiyah
   7.  
Hj. UMI MUNADZIROH, S.Pd.I
19790503 2007102 2 003
PNS
Guru
S.1 Tarbiyah
   8.  
ABU SHOLEH
-
GTY
Guru
SLTA
   9.  
ROSYIDI, S.Pd.I
19740720 2007100 1 003
PNS
Guru
S.1 Tarbiyah
  10.         
SHOBIRIN, A.Ma
19751110 200701 1 032
PNS
Guru
D.2 Tarbiyah
  11.         
MUBAROKAH, S. Pd.I
-
GTY
Guru
S.1 Tarbiyah
  12.         
HAFID, S.Pd.I
-
GTY
Guru
S.1 Tarbiyah
  13.         
KHOERUL FATIHIN, S.Pd.I
-
GTY
Guru
S.1 Tarbiyah
  14.         
NUR LATIFAH, S.Pd
-
GTY
Guru
S.1 Matematika
  15.         
ISMAUL HIDAYAH
-
Karyawan
TU
MA
  16.         
MUJAZIROH
-
Karyawan
Tukang
Kebun
SMP

C.     SISWA

Siswa merupakan modal utama untuk menilai keberhasilan suatu sekolah. Dengan jumlah siswa yang memadai akan memberikan semangat, dorongan dan motivasi dalam rangka proses belajar mengajar

1)    Data siswa tahun pelajaran 2010/2011
No.
Kelas
L
P
Jumlah
1.
I
35
33
68
2.
II
27
27
54
3.
III
26
34
60
4.
IV
37
24
61
5.
V
30
37
67
6.
VI
26
17
43
Jumlah
180
170
353

2)    Data peserta ujian tahun pelajaran 2010/2011

L
P
Jumlah
Peserta
26
17
43
Lulus
26
17
43
Tidak Lulus
0
0
0

3)    Data lulusan tahun 2010/2011 yang melanjutkan
Jenis Sekolah
L
P
Jumlah
MTs
3
0
3
SMP
21
15
36
Pondok Pesantren
2
2
4
Tidak diketahui
0
0
0
Total
26
17
43